Machine Tool Design By Nk Mehta Solutions
Desain dan Implementasi Sistem Kendali CNC Router Menggunakan PC untuk Flame Cutting Machine
Abstract
Abstrak Makalah ini membahas tentang desain sistem kendali router berbasis computer numerical control (CNC) menggunakan personal computer (PC), untuk diimplementasikan di flame cutting machine (FCM). NC-Code yang diinputkan ke komputer diterjemahkan menjadi sinyal perintah yang dikirimkan PC ke microcontroller untuk mengendalikan gerakkan end effector mesin pada sumbu X dan sumbu Y secara simultan berdasarkan hasil perhitungan interpolasi linier dan interpolasi sirkular pada PC. Sistem kendali ini diimplementasikan pada FCM dengan menghubungkan output kendali dari microcontroller dengan driver aktuator FCM berupa motor DC. Hasil yang diperoleh berupa suatu prototipe sistem kendali router CNC untuk diimplementasikan di FCM dan mampu melakukan interpolasi linier dan interpolasi sirkular. Kata kunci: kontrol CNC, CNC based PC, routerCNC. Abstract This paper focuses on design of router control systems based on computer numerical control (CNC) using personal computer (PC) implemented in flame cutting machine (FCM). NC-Code entered into the computer translated to be a command signal sent by the PC to a microcontroller to control the end effector's movement along the X and Y axis simultaneously based on linear and circular interpolations calculation on the PC. This control system is implemented on FCM by connecting the output control of the microcontroller with the driver actuator of the FCM in the form of a DC motor. The obtained result is in the form of a CNC router control system prototype to be implemented in the FCM which is capable to perform linear interpolation and circular interpolation.
Discover the world's research
- 20+ million members
- 135+ million publications
- 700k+ research projects
Join for free
Author content
All content in this area was uploaded by Roni Permana Saputra on Jun 12, 2015
Content may be subject to copyright.
Content may be subject to copyright.
Journal of Mechatronics, Electrical Power, and Vehicular Technology
Vol. 02, No 1, pp 41-50, 2011 ISSN 2088-6985
41
DESAIN DAN IMPLEMENTASI S ISTEM K ENDALI CNC ROUTER
MENGGUNAKAN PC UNTUK FLAME CUTTING MACHINE
Roni Permana Saputra1 , Anwar Muqorrobin1 , Arif Santoso1 , Teguh Pudji Purwanto2
1Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik - LIPI
Komp. LIPI Bandung, Jl Sangkuriang, Gd 20, Lt 2, Bandung,
Jawa Barat 40135, Indonesia.
permana.saputra@yahoo.co.id
2Jurusan Teknik Mesin dan Industri – Universitas Gadjah Mada
Jl. Grafika No. 2, Yogyakarta 55281, Indonesia
teguhpp@yahoo.com
Diterima: 13 April 2011; Direvisi: 25 April 2011; Disetujui: 2 Mei 2011;
Terbit online: 7 Juli 2011.
Abstrak
Makalah ini membahas tentang desain sistem kendali router berbasis computer numerical control (CNC)
menggunakan personal computer (PC), untuk diimplementasikan di flame cutting machine (FCM). NC-Code yang
diinputkan ke komputer diterjemahkan menjadi sinyal perintah yang dikirimkan PC ke microcontroller untuk
mengendalikan gerakkan end effector mesin pada sumbu X dan sumbu Y secara simultan berdasarkan hasil
perhitungan interpolasi linier dan interpolasi sirkular pada PC. Sistem kendali ini diimplementasikan pada FCM
dengan menghubungkan output kendali dari microcontroller dengan driver aktuator FCM berupa motor DC. Hasil
yang diperoleh berupa suatu prototipe sistem kendali router CNC untuk diimplementasikan di FCM dan mampu
melakukan interpolasi linier dan interpolasi sirkular.
Kata kunci: kontrol CNC, CNC based PC , routerCNC .
Abstract
This paper focuses on design of router control systems based on computer numerical control (CNC) using
personal computer (PC) implemented in flame cutting machine (FCM). NC-Code entered into the computer
translated to be a command signal sent by the PC to a microcontroller to control the end effector's movement along
the X and Y axis simultaneously based on linear and circular interpolations calculation on the PC. This control
system is implemented on FCM by connecting the output control of the microcontroller with the driver actuator of
the FCM in the form of a DC motor. The obtained result is in the form of a CNC router control system prototype to
be implemented in the FCM which is capable to perform linear interpolation and circular interpolation.
Keywords: CNC control, CNC based PC, router CNC.
I. PENDAHULUAN
Aplikasi teknologi computer numerical
control (CNC) dewasa ini telah berkembang
luasuntuk mesin-mesin perkakas di industri
manufaktur yang membutuhkan keunggulan
dalam hal fleksibilitas, akurasi, dan kemampuan
pengulangan dibandingkan mesin konvensional
[1]. Mesin ini harus mampu mengulang
gerakanidentik dengan jumlah banyak dengan
ketelitian tinggi. Mesin CNC bekerja berdasarkan
NC-Codeyang diinputkan oleh operator pada
perangkat kendalinya [2]. Jika suatu program
telah dibuat untuk membuat suatu produk, maka
operator hanya tinggal mengulangi proses
running dari program itu sebanyak produk yang
ingin dihasilkan.
Salah satu jenis mesin yang mengunakan
teknologi CNC ialah mesin pemotong plat
dengan berbagai macam model alat irisnya,
diantaranya flame cutting machine produk L-
Tech Peacemaker yang terdapat dilaboratorium
CNC Teknik Mesin UGM [3]. Mesin ini
memiliki kemampuan memotong platdengan
kontur sesuai dengan program CNC yang
diinputkan. Mesin ini mengalami kerusakan pada
sistem pengontrol CNC, sehingga tidak dapat lagi
dioperasikan. Salah satu kendala yang ada adalah
sulit dan mahalnya suku cadang mesin.
Sementara itu, saat ini sudah banyak
dikembangkan penelitian mengenai pengendalian
mesin CNC berbasis PC. Hal ini banyak
dilakukan untuk menghasilkan mesin CNC yang
lebih murah, serta dengan suku cadang yang
mudah didapat [4] [5].
Untuk itu, pada penelitian ini dilakukan
desain sistem kendali router berbasis CNC
menggunakan PC dengan tetap mempertahankan
metode pengendalian mesin dengan NC-Code
untuk dapat diimplementasikan di flame cutting
Desain dan Implementasi Sistem Kendali CNC Router Menggunakan PC untuk Flame Cutting Machine
(Roni Permana Saputra, Anwar M., Arif S., Teguh P.P.) JMEV 02 (2011) 41-50
42
machine. Adapun tujuan dari penulisan makalah
ini adalah untuk melaporkan unjuk kerja dari
hasil desain sistem kendali diatas dengan
melakukan eksperimen di laboratorium
II. TEORI
Pada perancangan ini, mesin yang
dikendalikan berupa mesin CNC flame cutting
machine dengan geometri kartesian yang
memiliki gerakan end effector mesin dalam dua
arah yang independen, yaitu arah x, dan arah y.
Untuk mengatur gerakan kedua aktuator secara
simultan dilakukan dengan interpolasi linear
untuk membentuk garis lurus, dan interpolasi
sirkular untuk membentuk busur lingkaran
A. Interpolasi Linear
Untuk menghasilkan garis lurus, digunakan
pendekatan dengan runtutan gerakan-gerakan
pendek yang terkoordinasi oleh sistem
pengendali. Metode runtutan gerakan-gerakan ini
dinamakan quasi continuous movement [6].
Untuk menggerakkan end effektor membentuk
garis lurus dari titik (x1,y1) ke titik (x2,y2), end
effektor digerakkan nx step dalam arah sumbu x
dan ny step dalam arah sumbu y [6]. Untuk nilai
gradien positif, apabila koordinat posisi end
effector saat ini berada diatas kurva, maka step
gerakan berikutnya adalah ke kanan, dan apabila
kooordinat posisi alat potong saat ini berada di
bawah kurva, maka step gerakan motor
berikutnya adalah ke atas. Untuk gradien garis
negatif, gerakan end effector ke arah sebaliknya.
Metode yang dijelaskan pada bagian ini disebut
dengan metode Direct Function Estimation
Method (Metode DFE) [7].
B. Interpolasi Sirkular
Interpolasi sirkular digunakan untuk
membentuk busur lingkaran. Proses pembuatan
busur lingkaran ditunjukkan pada Gambar 1.
Busur lingkaran dapat dinyatakan dengan
menentukan titik awal (x1,y1), titik akhir (x2,y2),
arah putar dan posisi relatif pusat lingkaran
terhadap titik awal (i,j). Maka busur lingkaran
yang dimaksud ditunjukkan pada Gambar 1a [6].
Nilai a merupakan posisi sudut titik awal
(x1,y1) terhadap titik pusat busur lingkaran. Nilai
b merupakan posisi sudut titik akhir (x2,y2)
terhadap titik pusat busur lingkaran. Nilai θ
merupakan posisi sudut titik-titik sepanjang busur
(xn,yn) terhadap titik pusat busur.
Busur lingkaran pada Gambar 1 didekati
dengan poligon bersegi banyak seperti pada
Gambar 1b [6]. Pada Gambar 1b diperlihatkan
bahwa untuk mendapatkan busur lingkaran yang
mulus dapat dilakukan dengan membuat segmen
garis sekecil mungkin sedemikian rupa sehingga
nilai t yang diperoleh berupa toleransi. Untuk
membuat segmen garis poligon dari busur
lingkaran dilakukan dengan membagi busur
lingkaran dengan sudut θ menjadi juring-juring
dengan sudut g. Maka akan dihasilkan segmen-
segmen garis dimana segmen garis ke-n memiliki
koordinat titik awal (xn-1, yn-1) dan koordinat
titik akhir (xn,yn). Setelah diperoleh titik awal
dan titik akhir segmen garis poligon tersebut,
kemudian dilakukan interpolasi linier [6].
C. Pengendalian Mesin Menggunakan NC-
Code
Mesin CNC bekerja untuk memotong benda
kerja dengan lintasan pemotongan sesuai dengan
kode-kode numerical control yang telah diberikan
yang dikenal dengan NC-Code . NC-Code yang
digunakan pada perancangan sistem kendali pada
penelitian ini ditunjukkan pada Tabel 1 [6].
III. PELAKSANAAN PENELITIAN
Penelitian ini terdiri dari tahap perancangan
sistem pengendali router CNC yang terdiri dari
perangkat keras dan perangkat lunak, pengujian
linieritas, pengujian repeatabilitas, pengujian
interpolasi linear, dan pengujian interpolasi
sirkular. Diagram blok dari sistem kendali yang
dibuat, ditunjukkan pada Gambar 2.
(a)
(b)
Gambar 1. Proses pembuatan busur lingkaran(a) Parameter-parameter pada busur lingkaran, (b) Poligon pendekatan
busur lingkaran.
ournal o
Vol. 02,
Tabel 1.
Daftar N
Kode
G00
G01
G02
G03
G04
G10
G11
G20
G21
G30
G31
G90
G91
M00
t
M30
Mechatronics,
o 1, pp 41-50,
-Code.
ksekusi
an
nterpolasi lin
nterpolasi lin
imensi norm
nterpolasi sir
engan dimen
nterpolasi sir
engan dimen
aktu penun
itentukan de
nterpolasi lin
imensi panja
nterpolasi lin
imensi pend
nterpolasi sir
engan dimen
nterpolasi sir
engan dimen
nterpolasi sir
engan dimen
nterpolasi sir
engan dimen
emrograman
emrograman
rogram berh
ombol jalank
khir dari pr
Electrical Po
011
dilakukan
ar tanpa pe
ar dengan p
l
ular cw den
si normal
ular ccw de
si normal
aan dengan l
gan nilai F
ar dengan p
g (10x)
ar dengan p
k
ular cw den
si panjang(10
ular cw den
si pendek
ular ccw de
si panjang (1
ular ccw de
si pendek
dimensi abs
dimensi inkr
nti sampai d
n.
gra
Gambar
e
, and Vehic
otongan
motongan de
an pemotong
gan pemoton
manya wakt
motongan de
motongan de
an pemotong
x)
an pemotong
gan pemoton
x)
gan pemoton
lu
mental
tekan kembal
. Skema rang
lar Technolog
gan
n
an
gan
gan
n
n
an
an
i
kaian elektro
ambar 2. Di
oute
CNC.
. Peranc
Perangka
NC ini be
ang terinte
ktuator. Ak
otor DC
umbu X d
ada siste
icrocontro
ebagai pen
C, dan rot
ambar 3
angkaian el
NC.
icrocon
emudian m
gar end
iperintahka
ik pengenda
gram blok r
ngan Pera
keras sis
upa PC da
rasi untuk
uator yang
ang masin
n sumbu Y
ini ber
le
untuk
endali, ran
ry encode
menunjukk
ektronika s
trolle
men
icrocontroll
fecto
er
. Sinyal
i router CN
I
ncangan sist
gkat Kera
em penge
rangkaian
elakukan
ikendalika
-masing m
. Rangkaia
pa rangk
omunikasi
kaian peng
untuk
eed
n skema
stem penge
rima data p
r mengakti
erak ke
eed back
.
SN 2088-698
43
engendal
dali route
elektronik
engendalia
berupa du
nggerakka
elektronik
ian siste
dengan P
erak moto
bac
posisi
keseluruha
dali route
sisi dari P
an aktuato
osisi yan
dari rotar
.
Desain dan Implementasi Sistem Kendali CNC Router Menggunakan PC untuk Flame Cutting Machine
(Roni Permana Saputra, Anwar M., Arif S., Teguh P.P.) JMEV 02 (2011) 41-50
44
Gambar 4. Algoritma perangkat lunak kendalidi
microcontroller.
encoder diterima oleh microcontroller untuk
memastikan end effector telah bergerak ke posisi
yang tepat.
Perangkat lunak di komputer berfungsi untuk
menerjemahkan NC-Code yang diinputkan
dengan proses interpolasi linier atau interpolasi
sirkular berdasarkan input program NC-Code dan
sebagai antar muka antara operator dengan mesin.
Pada Gambar 5, ditunjukkan algoritma proses
interpolasi linier dan interpolasi sirkular pada
komputer.
Untuk interpolasi linier (Gambar 5a), input
yang dibutuhkan nilai koordinat tujuan (x2,y2).
Sedangkan nilai koodinat awal (x1,y1) sudah
tersimpan di memori. Dari input tersebut
kemudian dihitung nilai gradien (m) [7].
Kemudian dari gradien tersebut bisa dihitung
nilai fungsi etimasi dari titik sesaat end effector
[7]. Dari perhitungan fungsi estimasi dan nilai
dari Δ x, ditentukan pergerakan end effector kekiri,
kanan, atas, atau bawah yang selanjutnya sinyal
kendali tersebut dikirimkan PC ke
microcontroller.
Untuk interpolasi sirkular (Gambar 5b), input
yang dibutuhkan koordinat tujuan (x2,y2), arah
busur, dan posisi titik pusat (i,j). Dari nilai input
(a)
(b)
Gambar 5. Diagram alir perangkat lunak kendali di PC(a) Di agram alir interpolasi linier (b) Diagram alir interpolasi
sirkular.
Mulai
Baca data
sinyal kendali
dari PC
Aktifkan aktuator
(motor x dan motor y)
Baca feedback posisi
dari rotary encoder
Posisi OK?
Matikan aktuator
(motor x dan motor y)
Selesai
Ya
Tidak
Journal of Mechatronics, Electrical Power, and Vehicular Technology
Vol. 02, No 1, pp 41-50, 2011 ISSN 2088-6985
45
tersebut dihitung nilai jari jari R [6]. Selanjutnya
dihitung nilai α dan β [6]. Nilai θ merupakan
selisih dari α dan β seperti pada Gambar 4.
Selanjutnya untuk membagi busur menjadi
poligon, nilai γ dihitung sebagai sudut pembagi
[6]. Setelah didapat poligon segi-n, dihitung nilai
koordinat tiap-tiap ruas garis poligon tersebut
(xn,yn) [6]. Setelah didapat koordinat masing-
masing ruas garis poligon tersebut, tinggal
dilakukan interpolasi linier sesuai diagram alir
pada Gambar 5a.
Selain sebagai kendali utama, PC juga
digunakan sebagai sarana perantara antara
operator dengan sistem pengendali, dimana
operator akan menginputkan program NC-Code
untuk menggerakkan mesin ke PC. Maka dibuat
tampilan User Interface di PC. Tampilan user
interface dirancang sedemikian hingga dapat
menampilkan layar yang memuat NC-Code yang
diimputkan, hasil kompile, dan gambar simulasi
pergerakan mesin dari program yang diinputkan.
Selain layar tersebut, user interface juga
dirancang agar panel kendali yang terdapat
didalamnya mudah untuk mengoperasikan mesin.
B. Pengujian Linieritas
Pengujian linieritas dilakukan dengan
menginputkan program gerakan lurus sepanjang
50 mm sampai dengan 200 mm secara bertahap
pada sistem kendali untuk gerakkan arah sumbu x
dan sumbu y. Gambar 6 menunjukkan proses
pengujian gerakan end effector mesin.
Setelah mesin dijalankan, end effector mesin
yang telah dipasangi spidol dan diletakkan white
board di bawahnya seperti terlihat pada Gambar 6
Gambar 6. Pengujian gerakan end effector mesin.
akan melakukan gerakkan sesuai progam yang
diinputkan. Selanjutnya pergerakan end effector
mesin yang tergambar di whiteboard diukur
panjang gerakkan aktual yang terbentuk
berdasarkan gambar tersebut, kemudian dihitung
koefisien regresi linier dari nilai-nilai terukur
tersebut.
C. Pengujian Repeatabilitas
Pengujian repeatabilitas dilakukan dengan
menginputkan program gerakan lurus sepanjang
100 mm berulang-ulang sebanyak seratus kali.
Selanjutnya pergerakan end effector mesin yang
tergambar di white board diukur panjang
gerakkan aktualnya, kemudian dihitung
simpangan standar deviasi dari nilai terukur
tersebut.
D. Pengujian Interpolasi Linier
Pengujian kemampuan interpolasi linear
dilakukan dengan menginputkan program NC-
Code untuk membentuk suatu pola yang terdiri
dari garis-garis lurus. Kemudian, NC-Code ang
telah diinputkan tersebut disimulasikan dan
dieksekusi untuk kemudian diamati hasilnya.
E. Pengujian Interpolasi Sirkular
Pengujian kemampuan interpolasi sirkular
dilakukan dengan menginputkan program NC-
Code untuk membentuk suatu pola yang terdiri
dari busur-busur lingkaran.Kemudian, NC-Code
yang telah diinputkan tersebut disimulasikan dan
dieksekusi untukkemudian diamati hasilnya.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari penelitian ini, dihasilkan sistem
pengendali router berbasis CNC untuk
diimplementasikan di flame cutting machine .
Pada Gambar 7 ditunjukkan tampilan user
interface sistem kendali di PC.
Tampilan layar utama sistem kendali (Gambar
7a) terdiri dari layar input yang berfungsi untuk
memasukan input program NC-Code yang akan
disimulasikan ataupun dieksekusi, dan layar
output berfungsi untuk menampilkan baris
program yang sedang dieksekusi. Jika program
NC-Code yang telah diinputkan disimulasikan,
maka akan muncul tampilan layar simulasi
(Gambar 7b) yang menunjukkan simulasi
gerakan end effector mesin sesuai dengan NC-
Code yang diinputkan.
Fungsi dari tombol-tombol yang terdapat pada
tampilan utama sistem kendali ditunjukkan pada
Tabel 2. Selanjutnya, hasil pengujian linearitas
positioning end effector mesin ditunjukkan pada
Tabel 3 dan Gambar 8.
Desain dan Implementasi Sistem Kendali CNC Router Menggunakan PC untuk Flame Cutting Machine
(Roni Permana Saputra, Anwar M., Arif S., Teguh P.P.) JMEV 02 (2011) 41-50
46
(a)
(b)
Gambar 7. Tampilan user interface sistem kendali di PC (a) Tampilan layar utama, (b) Tampilan layar simulasi.
Tabel 2.
Fungsi tombol-tombol pada tampilan utama sistem kendali.
Tombol Fungsi Tombol Fungsi
Kelompok tombol ini berfungsi
untuk proses input data program
NC-Code ke dalam PC.
Tombol simulasi berfungsi untuk
melakukan simulasi program NC-Code
yang diinputkan.
Kelompok tombol ini berfungsi
untuk proses pengecekan program
NC- Code dari kemungkinan error.
Kelompok tombol ini berfungsi untuk
melakukan eksekusi, pause, dan
menghentikan eksekusi program NC-Code
yang diinputkan.
Option button ini berfungsi untuk
memilih metode pemrograman yang
digunakan antara sistem inkrimental
dan sistem absolut.
Kelompok tombol ini berfungsi untuk
menggerakkan end effector secara manual
(tanpa NC-Code )ke empat arah yaitu arah
X+, X-, Y+, dan Y-.
Journal of Mechatronics, Electrical Power, and Vehicular Technology
Vol. 02, No 1, pp 41-50, 2011 ISSN 2088-6985
47
Tabel 3.
Data hasil pengujian linearitas.
Sumbu x Positif (mm) Sumbu x Negatif (mm) Sumbu y Positif (mm) Sumbu y Negatif (mm)
Setting Nilai terukur Setting Nilai terukur Setting Nilai terukur Setting Nilai terukur
50 52,63 50 52 50 51,5 50 52
75 77,12 75 76 75 77 75 77
100 102 100 101 100 101 100 103
125 128 125 126 125 126 125 127
150 155 150 150 150 150 150 151
175 178 175 175 175 175 175 177
200 202 200 201 200 201 200 202
(a)
(b)
(c)
(d)
Gambar 8. Grafik hasil pengujian linearity (a) Pengujian sumbu x positif, (b) Pengujian sumbu x negatif, (c)
Pengujian sumbu y positif, (d) Pengujan sumbu y negatif.
Hasil perhitungan regresi linier menunjukkan
bahwa untuk gerakan end effector pada arah
sumbu x positif (Gambar 8a), sumbu x negatif
(Gambar 8b), sumbu y positif (Gambar 8c), dan
sumbu y negatif (Gambar 8d) dikatakan linier
dengan koefisien regresi linier r = 0,999. Untuk
kondisi ideal, persamaan regresi linier untuk
masing-masing arah gerakan ialah y = x, atau
dengan kata lain gerakan aktual yang dilakukan
end effector mesin harus sama dengan nilai yang
diinputkan ke program. Dari grafik menunjukkan
koefisien x pada masing-masing persamaan
sudah mendekati 1. Nilai ini menunjukkan
perbandingan antara nilai setting, sudah sama
dengan nilai aktualnya. Namun pada masing-
masing persamaan terlihat adanya nilai konstanta
sebesar 2,308 untuk sumbu x positif, 1,928 untuk
sumbu x negatif, 2,089 untuk sumbu y positif,
dan 2.357 untuk sumbu y negatif. Nilai ini
menunjukkan adanya rata-rata pergeseran dari
nilai setting pada masing-masing sumbu sebesar
2 mm. Hal ini dikarenakan oleh error sistemik
dari pembacaan rotary encoder sebagai feed back
posisi oleh microcontroller . Untuk memperbaiki
akurasi gerakan end effector , nilai ini bisa
dimasukkan sebagai nilai koreksi.
Untuk hasil pengujian positioning
repeatability pada end effector mesin ditunjukkan
pada Gambar 9.
y = 1,004x + 2,308
R²= 0,999
0
50
100
150
200
250
0 100 200
Nilai aktual (mm)
Nilai setting (mm)
sumbux positif
y = 0,991x + 1,928
R²= 0,999
0
50
100
150
200
250
0 100 200
Nilai aktual (mm)
Nilaisetting (mm)
sumbux negatif
y = 0,990x + 2,089
R²= 0,999
0
50
100
150
200
250
0 100 200
Nilai aktual (mm)
Nilai setting (mm)
sumbu y positif
y = 0,997x + 2,357
R²= 0,999
0
50
100
150
200
250
0 100 200
Nilai aktual (mm)
Nilaisetting (mm)
sumbu y negatif
Desain dan Implementasi Sistem Kendali CNC Router Menggunakan PC untuk Flame Cutting Machine
(Roni Permana Saputra, Anwar M., Arif S., Teguh P.P.) JMEV 02 (2011) 41-50
48
(a)
(b)
(c)
(d)
Gambar 9. Grafik hasil pengujian repeatability (a) Pengujian sumbu x positif, (b) Pengujian sumbu x negatif, (c)
Pengujian sumbu y positif, (d) Pengujan sumbu y negatif.
Dari Gambar 9, bisa dilihat hasil pengukuran
aktual pergerakan end effector mesin pada
pengujian repeatabilitas. Nilai yang diinputkan
pada pengujian ini adalah 100 mm untuk masing-
masing arah sumbu. Nilai pergerakkan aktual
diukur dan dirata-ratakan dari semua
pengulangan. Dari hasil perhitungan nilai rata-
rata tersebut didapat pergeseran nilai rata-rata
terhadap nilai setting sebesar 2,31 mm pada
sumbu x positif (Gambar 9a), 2,63 mm pada
sumbu x negatif (Gambar 9b), 2,59 mm pada
sumbu y positif (Gambar 9c), dan 2,27 mm pada
sumbu y negatif (Gambar 9d). Seperti pada
pengujian linieritas, pergeseran nilai rata-rata ini
menunjukkan adanya error sistemik. Semua nilai
pengukuran berada di atas nilai setting
menunjukkan kemungkinan error sistemik
diakibatkan belum adanya kontrol pengereman
yang baik dari kontrol motor, sehingga ketika
kontrol memerintahkan untuk berhenti aktuator
tidak dapat langsung berhenti seketika sehingga
menimbulkan kelebihan pergerakan dari yang
diinputkan. Dari hasil perhitungan statistik
didapat nilai Standar deviasi 1,82 mm pada
sumbu xpositif, 1,84 mm pada sumbu x negatif,
1,66 mm pada sumbu y positif, dan 1,42 mm
pada sumbu y negatif. Nilai ini menunjukkan
ketelitian positioning end effector mesin dengan
menggunakan sistem kendali ini rata-rata sebesar
± 1,82 mm.
Selanjutnya, pada Gambar 10 ditunjukkan
hasil dari pengujian kemampuan interpolasi linier
dengan menguji kemampuan sistem untuk
membentuk pola linier berbentuk bintang segi
delapan.
Pola linier (Gambar 10a) diujikan dengan
menginputkan NC-Code untuk pergerakan linier
dan koordinatnya ke sistem kendali (Gambar
10b). Setelah program di-running , bentuk yang
diujikan dapat disimulasikan dan dieksekusi
dengan baik. Hasil simulasi pada layar simulasi
(Gambar 10c) dan hasil gambar pergerakan
aktual end effector mesin (Gambar 10d)
menunjukkan bentuk yang sesuai dengan
program yang diinputkan. Hal ini menunjukkan
algoritma perangkat lunak di PC untuk
perhitungan interpolasi linier sudah berfungsi
dengan baik dan dapat diimplementasikan dengan
baik untuk positioning end effector mesin. Efek
dari error sistemik yang didapat dari pengujian
linearitas tidak terlihat pada eksekusi intepolasi
linier ini. Hal ini dikarenakan nilai error pada
semua sumbu sama sehingga nilai error
terkompensasi.
99
101
103
105
107
109
1
14
27
40
53
66
79
92
Panjang gerakkan (mm)
Percobaan ke‐
Hasil
pengukuran
gerakan
sumbux
positif
rata‐rata
99
101
103
105
107
109
1
14
27
40
53
66
79
92
Panjang gerakkan (mm)
Percobaan ke‐
Hasil
pengukuran
gerakan
sumbux
negatif
rata‐rata
99
101
103
105
107
1
14
27
40
53
66
79
92
Panjang gerakkan (mm)
Percobaan ke‐
Hasil
pengukuran
gerakan
sumbu y
positif
rata‐rata
99
101
103
105
107
1
14
27
40
53
66
79
92
Panjang gerakkan (mm)
Percobaan ke‐
Hasil
pengukura
n gerakan
sumbu y
negatif
rata‐rata
ournal o
Vol. 02,
Gambar
kompute
Kem
dari pe
dengan
membe
sirkular
mengin
Gambar
simulasi
Mechatronics,
o 1, pp 41-50,
0. Hasil pen
, (d) Hasil g
dian pada
gujian ke
menguji
tuk pola si
(Gambar
utkan NC
11. Hasil
e
i komputer,
Electrical Po
011
(a)
(c)
ujian interp
rakan aktual
ambar 11
ampuan in
kemampun
kular berbe
11a) d
Code ke
(a)
(c)
gujian inter
d) Hasil ger
e
, and Vehic
lasi linear(a)
nd effecto
.
itunjukkan
erpolasi sir
siste
tuk cakra.
ujikan d
sistem ke
olasi sirkul
kan aktual en
lar Technolog
Pola linier y
hasil
ular
ntuk
Pola
ngan
dali
(
(a) Pola si
d effecto
.
ng diujikan,
Gambar 11
iinputkan
empurna (
lgoritma
erhitungan
engan baik.
kular yang
(b)
(d)
(b) Input NC
). Hasil si
enunjukkan
ambar 11c
erangkat
interpolasi
(b)
(d)
iujikan, (b)
I
Code (c) Ha
ulasi dari p
bentuk yan
. Hal ini
unak di
sirkular su
Input NC-C
SN 2088-698
49
il simulasi d
ogram yan
sesuai da
enunjukka
PC untu
ah berjala
de, (c) Hasi
Desain dan Implementasi Sistem Kendali CNC Router Menggunakan PC untuk Flame Cutting Machine
(Roni Permana Saputra, Anwar M., Arif S., Teguh P.P.) JMEV 02 (2011) 41-50
50
Sedangkan pada hasil pergerakan aktual end
effector (Gambar 11d), bagian yang dilingkari
menunjukkan bentuk yang tidak sempurna dari
bagian akhir interpolasi sirkular.Hal ini terjadi
dimungkinkan karena adanya error sistemik dari
sistem seperti telihat pada pengujian linieritas
dan repeatabilitas. Pada pengujian interpolasi
linier, efek ini tidak begitu berpengaruh, karena
error sistemik pada masing-masing sumbu saling
mengkompensasi. Sedangkan pada pengujian
interpolasi sirkular pengaruhnya sangat
signifikan karena pada perhitungan sirkular
menggunakan banyak rumus yang pada masing-
masing perhitungannya dapat terjadi pembulatan
sehingga pada bagian akhir proses interpolasi,
nilai error tidak terkompensasi.
V. KESIMPULAN
Pada penelitian ini, telah dihasilkan sistem
pengendali router berbasis CNC untuk flame
cutting machine dengan menggunakan personal
computer.
Berdasarkan hasil dan analisis, gambar hasil
simulasi yang ditampilkan pada layar simulasi
sudah sesuai dengan program input yang
dimasukkan baik untuk pola linier maupun pola
sirkular. Untuk pengujian pergerakan aktual pada
end effector, hasil pengujian linearitas
menunjukkan sistem memiliki linearitas yang
baik dengan koefisien regresi linier 0,99, dan dari
pengujian repeatabilitas diperoleh nilai akurasi
positioning end effector rata-rata ±1,8 mm.
Pembuatan bentuk- bentuk linear sudah dapat
dilakukan dengan baik. Sedangkan pembuatan
bentuk-bentuk sirkular masih belum sempurna
yang kemungkinan disebabkan error sistemik
yang belum terkompensasi.
Dari hasil yang diperoleh, dapat disimpulkan
bahwa algoritma kendali yang dibuat sudah
mampu berfungsi dengan baik. Untuk
implementasi di hardware sebenarnya, paremeter-
parameter dari faktor koreksi yang disebabkab
error sistemik bisa dimasukkan dan diujikan
untuk memperoleh hasil yang lebih baik terutama
pada pembuatan pola-pola sirkular.
UCAPAN TERIMAKASIH
Penulis mengucapkan terima kasih kepada
Bapak Prof. Dr. Masno Ginting, MSc.yang telah
banyak memberikan masukan, saran, dan ilmu
dalam proses bimbingan penulisan karya tulis ini.
Terakhir penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada Dr. Eng.Estiko Rijanto selaku Kepala
Bidang Mekatronik, Pusat Penelitian Tenaga
Listrik dan Mekatronik - LIPI, yang telah
memberikan bimbingan hingga terselesaikannya
penulisan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Ulsoy, A.G. Koren, Y. 1993 Control of
Machining Processes, ASME Journal of
Dynamic Systems Measurement, and
Control 115 (1993) 301–307.
[2] International Standards Organization,. ISO
14649-1. Datamodel for computerized
numerical controllers : part 1, 2003.
[3] 5 Axis CNC Routers, 3 Axis Router s, Used
CNC Router s [online]. Available:
http://ww.machineks. com/ machines/cnc-
plasma-flamecutters-9, diakses 28 Februari
2011
[4] Pabolu, V.K. Srinivas, S.K.N.H.. Design and
Implementation of a Three Dimensional
CNC Machine. International Journal on
Computer Science and Engineering (IJCSE),
02(08) : 2567-2570, 2010.
[5] X.W. Xu and Newman, S.T.. 2006 Making
CNC machine tools more open,
interoperable and intelligent—a review of
the technologies. Computers in Industry,
57(2) :141-152
[6] Pressman, RS. Numerical control and
computer-aided manufacturing, John Wiley
& Sons, Inc. New York, NY, USA, 1977.
[7] Mehta, NK. Machine Tool design, Tata
McGraw Hill Company Limited, New
Delhi. 1980.
... Recently, the development and application of manufacturing industry technology in Indonesia have been rapidly increasing, as evidenced by the increasingly modern equipment used to work on a product, such as a CNC machine which is a machine that has been equipped with a computer to facilitate the operation of the machine [8] [9]. In a few examples, computer technology has been applied to machine tools including lathes, milling machines, scrap machines, and drilling machines [9] [10]. ...
... Recently, the development and application of manufacturing industry technology in Indonesia have been rapidly increasing, as evidenced by the increasingly modern equipment used to work on a product, such as a CNC machine which is a machine that has been equipped with a computer to facilitate the operation of the machine [8] [9]. In a few examples, computer technology has been applied to machine tools including lathes, milling machines, scrap machines, and drilling machines [9] [10]. The operation of the CNC machine uses a program that is controlled directly by a computer [10]. ...
... The operation of the CNC machine uses a program that is controlled directly by a computer [10]. Hence, the operation of CNC machine tools works by synchronizing the computer and its mechanics [9]. Nowadays many industries have begun to abandon conventional machine tools and switch to using CNC machine tools. ...
The manufacturing technology has developed rapidly, especially those intended to improve the precision. Consequently, increasing precision requires greater technical capabilities in the field of measurement. A prototype of a 3-axis CNC milling machine has been designed and developed in the Research Centre for Electrical Power and Mechatronics, Indonesian Institute of Sciences (RCEPM-LIPI). The CNC milling machine is driven by a 0.4 kW servo motor with a spindle rotation of 12,000 rpm. This study aims to measure the precision of the CNC milling machine by carrying out the measurement process. It is expected that the CNC milling machine will be able toperform in an optimum precision during the manufacturing process. Accuracy level testing is done by measuring the deviations on the three axes namely X-axis, Y-axis, and Z-axis, as well as the flatness using a dial indicator and parallel plates. The measurement results show the deviation on the X-axis by 0.033 mm, the Y-axis by 0.102 mm, the Z-axis by 0.063 mm, and the flatness of the table by 0.096 mm, respectively. It is confirmed that the deviation value is within the tolerance standard limits set by ISO 2768 standard. However, the calibration is required for this CNC milling machine to achieve more accurate precision. Furthermore, the design improvement of CNC milling machine and the application of information technology in accordance with Industry 4.0 concept will enhance the precision and realibility.
... Micro turning with the CNC micro-lathe has been proved as a method for the fabrication of bone micro implants with controlled geometries. Other research on CNC System was conducted by Yamanaka et al. [3], Weidong et al. [4], Atmaja et al. [5], [6], and Permana et al. [7]. ...
... Coordinate calculation for linear trajectory is called linear interpolation while the coordinate calculation for circular trajectory is called circular interpolation. Article [7] shows the calculation method for linear interpolation and circular interpolation. ...
... The servo mechanism unit is the physical part of the CNC machine which actuates all the orders received from the control system and also generates the status of the machine [7]. This part consists of motor actuator with motor driver and feedback sensor giving the actual information of position and velocity of the end effectors. ...
The demand on automated machining has been increased and emerges improvement research to achieve many goals such as portability, low cost manufacturability, interoperability, and simplicity in machine usage. These improvements are conducted without ignoring the performance analysis and usability evaluation. This research has designed a distributed control system in purpose to control a portable CNC machine. The design consists of main processing unit, secondary processing unit, motor control, and motor driver. A preliminary simulation has been conducted for performance analysis including linear accuracy and circular accuracy. The results achieved in the simulation provide linear accuracy up to 2 μm with total cost for the whole processing unit is up to 5 million IDR.
... Micro turning with the CNC micro-lathe has been proved as a method for the fabrication of bone micro implants with controlled geometries. Other research on CNC System was conducted by Yamanaka et al. [3], Weidong et al. [4], Atmaja et al. [5], [6], and Permana et al. [7]. ...
... Coordinate calculation for linear trajectory is called linear interpolation while the coordinate calculation for circular trajectory is called circular interpolation. Article [7] shows the calculation method for linear interpolation and circular interpolation. ...
... The servo mechanism unit is the physical part of the CNC machine which actuates all the orders received from the control system and also generates the status of the machine [7]. This part consists of motor actuator with motor driver and feedback sensor giving the actual information of position and velocity of the end effectors. ...
The demand on automated machining has been increased and emerges improvement research to achieve many goals such as portability, low cost manufacturability, interoperability, and simplicity in machine usage. These improvements are conducted without ignoring the performance analysis and usability evaluation. This research has designed a distributed control system in purpose to control a portable CNC machine. The design consists of main processing unit, secondary processing unit, motor control, and motor driver. A preliminary simulation has been conducted for performance analysis including linear accuracy and circular accuracy. The results achieved in the simulation provide linear accuracy up to 2 μm with total cost for the whole processing unit is up to 5 million IDR.
... For the present decades, many researches has conducted to develop micro machine for many application even in academicals scale or laboratorial scale [11][12][13][14][15][16][17][18][19][20]. In Yamanaka Article [12], it was described about the using of different operation and geometric precision for lathe process according to the size of the produced part. ...
The emerging of micro factories technology has encourages the development of CNC machine into small scale design. It purposes is to create a smaller machine to save some space, reduce production cost, and lower energy consumption. Without reducing its precision level, this research conduct a design of CNC lathe machine consist of head stock, main spindle, X-Z axis, bed, tool holder, and X-Z motor actuators. The design was using three jaw chuck holding method and DC brushless motor as electric actuator for each axis. Additional harmonic gear was used as the transmission system. The design was provided in a compact design at 329 mm x 483 mm, assembled in modular design consist several of several module, and can be considered as low cost module with high availability component even in domestic market. It was calculated that the resolution of this Compact Modular Small Scale CNC Lathe machine could achieve 55.5 nm. It is believed that this design would be able to support many applied industries especially those who need high precision small component with low production cost.
- Aji Brahma Nugroho
- Muhammad A'an Auliq
- Muhammad Zulfikar Alrasyid
Mesin CNC salah satu teknologi yang masih dikembangkan untuk peningkatan kegiatan produksi salah satunya mesin CNC 3 axis dengan fungsi milling. Pada umumnya kontrol utama mesin CNC menggunakan salah satu board dari platform resmi yaitu Mach3 dengan fitur yang sangat mendukung untuk fungsi sebuah mesin CNC salah satunya komunikasi paralel untuk menunjang kinerja mesin CNC tetap stabil, akan tetapi komputer dengan fitur komunikasi paralel umumnya tipe lama dengan spesifikasi rendah yang hanya bisa dijadikan sender dan tidak bisa digunakan untuk mendesain. Berdasarkan permasalahan tersebut maka diperlukan peningkatan efisiensi dalam memanfaatkan teknologi CNC yaitu dengan menggunakan platform yang bersifat open source dan menggunakan komunikasi serial untuk menjadikan teknologi CNC lebih fleksibel dalam hal pengoperasian dengan satu komputer dapat digunakan untuk mendesain dan sender. Arduino Uno salah satu platform yang bersifat open source yang dapat dimanfaatkan untuk menjadi kontrol utama mesin CNC. Hasil penelitian mesin CNC berbasis Arduino menunjukan bahwa penerapan komunikasi serial untuk pengoperasian mesin CNC memiliki perfomansi dan akurasi yang tidak jauh berbeda dengan mesin CNC yang menggunakan komunikasi serial. Dalam parameter jumlah objek yang dikerjakan sama Mach3 30 detik lebih cepat dengan akurasi kesalahan 0,05% dan Arduino 0,1%. Dalam parameter jumlah waktu yang sama yaitu 30 menit Mach3 menyelesaikan 8 objek dan objek ke - 9 hanya dikerjakan 25,6%, Arduino menyelesaikan 8 objek dan objek ke – 9 hanya 14,5%.
Control module CNC PCB milling machine consist of three sub-modules, first sub-module interfaces and coordination, second sub-module speed control spindle motor and the last sub module position control stepper motor. This paper focuses on implementation and testing of sub-module interfaces and coordination that receive and process 1 to 4 different PCB design input from user and coordinate others two sub-modules. Gerber file as the input converted into G-code which is translete by interpreter data into signal that ready sent from PC to FPGA via serial communication RS232. Then, data that received by FPGA used to integrate spindle motor and stepper motors in PCB milling process. In addition, this submodule can monitor PCB milling process and also monitor the current of motor spindle. Sub-module interface and coordination is implemented on PC via Visual Studio 2013 using Visual Basic.NET programming language and implemented on FPGA DE2-70 via Quartus II 9.0 using Verilog HDL language. As the result, this sub-module interface and coordination generate command signal which has been interpreted to integrate CNC PCB milling machine.
This paper reviews the important recent research contributions for control of machining processes (e.g., turning, milling, drilling, and grinding). The major research accomplishments are reviewed from the perspective of a hierarchical control system structure which considers servo, process, and supervisory control levels. The use and benefits of advanced control methods (e.g., optimal control, adaptive control) are highlighted and illustrated with examples from research work conducted by the authors. Also included are observations on how significant the research to date has been in terms of industrial impact, and speculations on how this research area will develop in the coming decade.
- Venkata Krishna Pabolu
- Prof. Sri K.N.H. Srinivas
This paper discusses the design and implementation of low cost three dimensional computerized numerical control (CNC) machines for Industrial application. The primary function of this microcontrollerbased CNC machine is to cut the metal in to required shape. This discuss is focused on communication between Personal computer (PC) and a numerical control machine. The objective to devise a computer controlled cutting machine arose from increasing demand for flexibility and cutting with respect to edge quality. The system has an 8 bit microcontroller based embedded system to achieve costeffectiveness and also maintains the required accuracy and reliability for complex shapes. The backbone of the system is a cleverly designed mechanical system along with the embedded system resulting in accuracy. The system uses C# as a programming language and .NET platform for user interface.
The aim of the next generation of computer numerically controlled (CNC) machines is to be portable, interoperable and adaptable. Over the years, G-codes (ISO 6983) have been extensively used by the CNC machine tools for part programming and are now considered as a bottleneck for developing next generation of CNC machines. A new standard known as STEP-NC is being developed as the data model for a new breed of CNC machine tools. The data model represents a common standard specifically aimed at the intelligent CNC manufacturing workstation, making the goal of a standardised CNC controller and NC code generation facility a reality. It is believed that CNC machines implementing STEP-NC will be the basis for a more open and adaptable architecture. This paper outlines a futuristic view of STEP-NC to support distributed interoperable intelligent manufacturing through global networking with autonomous manufacturing workstations with STEP compliant data interpretation, intelligent part program generation, diagnostics and maintenance, monitoring and job production scheduling. # 2005 Elsevier B.V. All rights reserved.
- A G Ulsoy
- Y Koren
Ulsoy, A.G. Koren, Y. 1993 Control of Machining Processes, ASME Journal of Dynamic Systems Measurement, and Control 115 (1993) 301–307.
Axis Routers, Used CNC Routers [online] Available: http://ww.machineks. com/ machines/cnc- plasma-flamecutters-9
- Cnc Axis
- Routers
Axis CNC Routers, 3 Axis Routers, Used CNC Routers [online]. Available: http://ww.machineks. com/ machines/cnc- plasma-flamecutters-9, diakses 28 Februari 2011
Machine Tool design, Tata McGraw Hill Company Limited
- N K Mehta
Mehta, NK. Machine Tool design, Tata McGraw Hill Company Limited, New Delhi. 1980.
Axis Routers, Used CNC Routers
- Cnc Axis
- Routers
Axis CNC Routers, 3 Axis Routers, Used CNC Routers [online].
Machine Tool Design By Nk Mehta Solutions
Source: https://www.researchgate.net/publication/267780570_Desain_dan_Implementasi_Sistem_Kendali_CNC_Router_Menggunakan_PC_untuk_Flame_Cutting_Machine
Posted by: pimenteldident.blogspot.com
0 Response to "Machine Tool Design By Nk Mehta Solutions"
Post a Comment